Advertisement

Promo November

Sentil Jokowi, Megawati: Konsep Kebangsaan Kita Sudah Paripurna, Kok Diubek-ubek

Anshary Madya Sukma
Jum'at, 05 Juli 2024 - 13:17 WIB
Sunartono
Sentil Jokowi, Megawati: Konsep Kebangsaan Kita Sudah Paripurna, Kok Diubek-ubek Ketua Umum PDI Perjuangan yang juga Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri menyampaikan pidato politiknya saat peringatan HUT ke-51 PDI Perjuangan di Sekolah Partai di Lenteng Agung, Jakarta. - Bisnis/Nurul Hidayat.

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyentil Presiden Jokowi Widodo alias Jokowi terkait konsep kebangsaan yang sudah paripurna. Akan tetapi saat ini konsep itu justru diubek-ubek.

Megawati mengaku sudah mengingatkan Jokowi agar tidak membuat konsep kebangsaan versinya sendirinya. Seorang pemimpin seharusnya menjalankan konsep kebangsaan yang sudah dirumuskan oleh para pendiri Indonesia.

Advertisement

BACA JUGA : Diminta Jokowi untuk Fasilitasi Pertemuan dengan Megawati, Begini Reaksi Sri Sultan

"Saya bilang ke Pak Jokowi, kalian pemimpin itu harus menjalankan apa yang dipikirkan dan dituliskan oleh para pendiri bangsa, bukan kita bikin versi-versi [sendiri]," ujar Megawati di Sekolah Partai PDIP, Jakarta Selatan, Jumat (5/7/2024).

Presiden ke-5 RI ini menilai saat ini para pemimpin malah punya konsep kebangsaan sendiri-sendiri. Padahal seharusnya pemimpin tinggal menjalankan apa yang sudah dirumuskan dalam Pancasila seperti konsep gotong royong dan bhinneka tunggal ika.

Megawati merasa, sejumlah pemimpin tidak mau menjalankan Pancasila karena dirumuskan oleh Bung Karno. Ia justri bingung dengan sikap yang seakan anti Bung Karno. "Kita ini udah punya konsep bangsa paripurna loh, kok diubek-ubek," ucapnya.

BACA JUGA : Rakernas ke 5 PDI Perjuangan, Banteng Jogja Siap Laksanakan Perintah Ibu Megawati Soekarnoputri

Dia mengungkapkan, pernyataan yang disampaikan ke Jokowi itu juga disampaikan ke calon presiden dan wakil presiden usungan PDIP 2024 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD. Megawati meyakini konsep kebangsaan sudah benar sehingga tidak tinggal dilanjutkan para pemimpin selanjutnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Survei Kajian Perilaku Pemilih di Pemilu Banyak Libatkan Gen Z di DIY

Sleman
| Sabtu, 30 November 2024, 09:47 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Kuliner Ikan Tuna di Jogja

Wisata
| Jum'at, 29 November 2024, 09:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement